Kediri, 24 September 2021. Prodi HTN Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri kediri menggelar Studium Generale yang bertajuk “Penguatan nilai-nilai Keilmuan Hukum Tata Negara dalam membangun budaya akademik yang inklusif”. kuliah umum tersebut mengundang Ketua Mahkamah Konstitusi RI, YM Dr. Anwar Usman, S.H., M.H sebagai narasumber.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut dibukanya Kelas Pertama Program Studi Hukum Tata Negara. Tema yang diangkat pun relevan, dimana nilai-nilai keilmuan dalam hukum tata negara harus dikuatkan agar menjadi program studi yang berkarakter. Dengan adanya karakter yang kuat diharapkan dapat terbentuk budaya akademik yang santun dan luhur.
Dalam ceramahnya YM Anwar Usman memaparkan bahwa “Literasi konstitusi menjadi obyek kajian Hukum Tata Negara menjadi suatu hal yang penting dan mendasar untuk dipelajari dan dipahami. Konstitusi adalah hukum dasar dalam menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing warga negara dan penyelenggara negara. Tanpa memahami konstitusi mustahil penyelanggara negara dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Yang menarik dalam kegiatan yang dimoderatori oleh M Fajar SW, Dosen HTN Fasya IAIN Kediri adalah audien yang bertanya sangat antusias. Mulai dari soal PPKM, PKI, Kewenangan Mahkamah Konstitusi bahkan sampai dengan pertanyaan bagaimana menjadi seorang Ketua Mahkamah Konstitusi. Semua audien yang bertanya adalah dari Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kediri. “baru mulai kuliah saja sudah memiliki pemikiran dan pertanyaan yang luar biasa” ujar Ketua Mahkamah Konstitusi. ./sdq