Ilia Arifah mahasiswa lulusan terbaik dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) menyampaikan pesan dan kesan mewakili teman-teman yang mengikuti yudisium gelombang I 2022. Berikut ini naskah yang telah ditulis mahasiswa tersebut :
Assalaamu’alaikum wr. wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim…. alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin, wa bihi nasta’iin, ‘alaa ‘umuuriddun-yaa waddiin, was sholaatu wassalaamu’alaa asyrofil ambiyaa-i walmursaliin, wa ‘alaa ‘aalihi washoh-bihi ajma’iin, ammaa ba’du.
Yth. Dekan Fakultas Syariah IAIN Kediri dan seluruh staff jajarannya
Yang kami hormati Bapak/Ibu Ketua Prodi dan Sekertaris Prodi di Fakultas Syariah IAIN Kediri
Yang kami hormati Bapak/Ibu Dosen Syariah IAIN Kediri
Dan para rekan peserta yudisium yang saya banggakan
Pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 yang cerah dan membahagiakan ini, mari kita haturkan puji syukur kepada Ilahi Rabbi, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga semua proses kehidupan kita, termasuk proses dalam menuntut ilmu hingga saat ini, selalu diberkahi. Semoga kedepannya kehidupan kita semua selalu dalam limpahan berkah dan senantiasa menjadi hamba yang pandai bersyukur. Aamiin…aamiin… yaa rabbal ‘aalamiin….
Shalawat serta salam mari kita limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang dengan ajaran dan suri tauladan yang beliau berikan, serta melihat perjalanan hidupnya, kita bisa memandang lebih optimis terhadap dunia, dimana dengan banyaknya cobaan, godaan dan tantangan yang dihadapi sekalipun, kita masih bisa sukses baik secara duniawi maupun religi.
Suatu kehormatan bagi saya, mewakili rekan-rekan sekalian untuk menyampaikan pesan kesan bagi almamater tercinta milik kita bersama, IAIN Kediri. Setelah beberapa minggu kebelakang kita masih mahasiswa/i yang sibuk berkelana mencari data, jurnal, atau tanda tangan dosen hingga hampir putus asa. Alhamdulillah saat ini kita sudah melalui itu semua. Alhamdulillah.. tsumma alhamdulillah….
Hari ini adalah hari yang membahagiakan dalam hidup kami, hari dimana kami bisa lebih mengerti arti dari sebuah perjuangan, tentunya semua itu tidak kami capai dengan mudah. Kami disini telah melewati serangkaian proses pendidikan yang penuh dengan lika-liku. Dengan ini, perkenankanlah kami mahasiwa peserta yudisium dalam forum yang baik ini, mengucapkan banyak terimakasih, yang paling utama kepada orang tua kami tercinta, sosok yang menjadi motivasi terbesar kami, mereka telah memberikan yang terbaik dan paling terbaik. Dan kepada pihak struktural fakultas dan struktural prodi atas segala bantuannya dan atas segala dukungan pada kegiatan yang telah kami selenggarakan selama ini. Kami sampaikan juga, rasa terimakasih kami yang sangat besar kepada bapak dan ibu dosen kami, bimbingan, tunjuk ajar dan jasa bapak/ibu sekalian akan kami kenang selagi hayat masih dikandung badan. Sekali lagi kepada semuanya kami ucapkan terima kasih… terima kasih dan terima kasih. Semoga segala ilmu yang telah kami terima selama ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa kami aplikasikan dan sebarkan sehingga bisa menjadi suatu amal jariyah yang berkelanjutan.
Teruntuk semua rekan seperjuangan, mari kita tunjukkan kualitas terbaik dari lulusan Fakultas Syariah IAIN Kediri, berikan usaha terbaik kita, pelihara rasa haus akan ilmu pengetahuan, asah potensi diri terbaik kita, dan buktikan kita bisa jadi lebih baik dibandingkan lulusan dari kampus manapun, karena bukan seberapa mahal biaya pendidikan, seberapa megah bangunan, ataupun seberapa besar nilai akreditasi ataupun IPK yang tertera di secarik kertas ijazah. Karena pada akhirnya itu semua hanya kunci pembuka peluang masa depan, tapi segala usaha dan tekad sepenuh hati dan jiwalah yang akan membawa kesuksesan kepada kita.
Kepada kawan-kawanku peserta yudisium yang berbahagia, pada hari ini kita patut bersyukur telah berhasil menyelesaikan studi tingkat sarjana. Semua pengalaman belajar yang telah kita lalui adalah suatu proses yang penuh dengan makna. Dan makna itu akan semakin bermanfaat kalau kita jadikan sebagai bagian dari proses sekaligus media untuk memotivasi diri untuk belajar dan mengembangkan diri secara terus-menerus. Patut juga kita merenung bahwa keberhasilan dalam mencapai gelar sarjana saat ini hanyalah langkah awal untuk menggapai kesuksesan berikutnya. Dengan demikian, gelar yang kita idamkan sejak lama ini, bukan berarti setelah itu lantas kita cepat berpuas diri. Ini adalah awal baru bagi kita untuk menyongsong kehidupan di masa depan, menjadi insan yang bermanfaat, membawa kemajuan, dan menjadi role model bagi masyarakat madani. Inilah saat bagi kita untuk membalas segala kebaikan dan jasa dari almamater kita, mengharumkan nama baik dan memajukan kampus kita tercinta dengan cara menunjukkan bahwa lulusan IAIN Kediri, khususnya Fakultas Syariah, merupakan orang-orang bermental tangguh, berkepribadian teladan dan dapat diandalkan untuk meraih kesuksesan dimanapun kita berada.
Mari kita jaga hubungan sumbu vertikal dan horizontal kita, yaitu Hablum Minallah – Hablum Minannas, hubungan dengan Allah SWT dan hubungan silaturahim dengan sesama makhluk-Nya. Agar tetap terjaga linearitas kehidupan kita pada jalan yang benar, segala urusan dunia dan akhirat kita selalu diberkahi dan direstui untuk mencapai kebahagiaan hakiki.
Sebelum saya akhiri, izinkan saya secara pribadi, dan mewakili semua rekan sekalian, untuk memohon maaf atas segala kesalahan yang disengaja ataupun tak tersadari oleh jiwa, baik selama kami menimba ilmu atau pun hingga detik-detik terakhir kami sebagai mahasiswa/i. Kami mohon do’a dan restunya agar kami dapat mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapat selama masa kuliah dan dapat menjadi panutan serta berguna di tengah-tengah masyarakat. Karena sejatinya, semua hanya titipan yang mana harus di pertanggung jawabkan di akhirat, yang sejatinya orang yang ‘alimu al-ilmi bukan dari nilai yang termaktub dan tersirat tetapi ‘alimu al-ilmi al-muntafa’u bihi.
Hadirin yang saya hormati, untuk kesekian kalinya kami haturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam proses pendidikan kami. Tak banyak kata yang saya berikan, selaku perwakilan dari peserta yudisium. Sebagai hamba Allah yang lemah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kekhilafan.
Akhir kata… wallaahul muwafiq ilaa aqwaamit thoriiq, tsummassalaamu’alaikum wr. wb.