(27/07/2022) Fakultas Syariah IAIN Kediri mengadakan Workshop Peningkatan Kompetensi kepribadian dosen. Kegiatan ini dilaksanakan Hari Rabu, 27 Juli 2022 di Lantai 2 Auditorium Perpustakaan Lama IAIN Kediri. Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber. Narasumber pertama adalah Ibu Siti Jariyah.,S.Psi.,M.Psi.,Psikolog. Beliau merupakan Psikolog Klinis di RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngawi sekaligus Dosen Akademi Keperawatan Ngawi. Narasumber kedua adalah Ibu Fatma Puri Sayekti.,M.Psi.,Psikolog. Beliau adalah dosen Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen di Fakultas Syariah IAIN Kediri.
“Kegiatan ini merupakan respon dari Pengelola Fakultas Syariah atas nilai EDOM Dosen yang masih rendah pada aspek kepribadian.” ujar Dr. Khamim,M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Kediri. Menurutnya, EDOM Dosen pada aspek komptensi kepribadian memang rendah. Namun sesungguhnya tidak jelek. Karena nilainya masih di atas 4. Padahal margin penilaian EDOM adalah nilai 1 untuk sangat jelek dan nilai 5 untuk sangat baik.
“Nilai ini masih rendah dibandingkan dengan kompetensi yang lain. Seperti Kompetensi Profesional yang meraih nilai paling tinggi, nilai untuk Kompetensi Pedagogik, dan nilai untuk Kompetensi Sosial. Sehingga Fakultas merespon dengan mengadakan workshop ini.” Lanjut Dr. Khamim,M.Ag
Sementara itu, menurut Ibu Siti Jariyah, Dosen harus mampu menciptakan interaksi yang baik dan sehat dengan mahasiswa. “Caranya, dosen harus mengetahui konsep dirinya terlebih dahulu. Dosen harus mengetahui dirinya dengan baik dulu, sebelum mengajarkan knowledge kepada mahasiswa. Dosen harus selesai dengan dirinya, meninggalkan semua persoalan yang ada di luar kelas, dan fokus melakukan pendidikan. Jika ini bisa dilakukan, dosen akan mampu menciptakan suasana yang nyaman di dalam kelas.” Urai Ibu Siti Jariyah
“Dosen juga harus mengetahui karakteristik setiap mahasiswanya. Secara umum terdapat 4 karakteristik mahasiswa. Ada yang Dominan, Influencing, Stable, dan Compliant. Setiap karakteristik seharusnya mendapat perlakuan yang berbeda. Karena jika disamakan, hasil pembelajaran yang dicapai juga tidak akan maksimal. Oleh karenanya, perlu ada tugas-tugas yang sifatnya by project dan disesuaikan dengan karakteristik setiap mahasiswa” Jelas Ibu Fatma Puri Sayekti
Selain memberikan respon terhadap EDOM Mahasiswa, kegiatan ini juga semakin menegaskan bahwa Fakultas Syariah selalu mengedepankan akhlakul karimah di dalam setiap proses belajar mengajar yang dilakukan. Kegiatan ini juga mngundang perwakilan mahasiswa dari DEMA, SEMA, serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fakultas Syariah IAIN Kediri.