Uji Coba Teleskop iOptron Commander dalam Rukyatul Hilal oleh Pusat Studi Falak

Kediri, (12 Agustus 2024) – Pusat Studi Falak (PSF) Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Kediri telah berhasil melaksanakan serangkaian uji coba terhadap teleskop iOptron Commander dalam rangka mendukung kegiatan rukyatul hilal. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dan turut serta untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam penentuan awal bulan hijriyah. Dalam dua kali pemantauan yang dilakukan, yakni pada awal bulan Muharram dan Safar 1444 H, tim rukyatul hilal PSF telah memperoleh data-data penting terkait performa teleskop iOptron Commander dalam kondisi lapangan. Pemantauan pertama yang dilaksanakan pada 6 Juli 2024 untuk melihat hilal awal Muharram, sayangnya, terkendala oleh cuaca mendung yang menutupi ufuk barat. Kondisi serupa juga dialami oleh sejumlah titik pemantauan hilal lainnya di wilayah Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, tim PSF melakukan pemantauan ulang untuk memantau hilal bulan Shafar pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan fokus utama pada pengujian kemampuan teleskop iOptron Commander. Pemilihan tanggal ini didasarkan pada perhitungan hisab yang menunjukkan bahwa hilal sudah cukup tua untuk diamati secara visual. Meskipun demikian, tim tetap melakukan pemantauan dengan menggunakan teleskop untuk memastikan hasil yang lebih akurat.

Salah satu keunggulan teleskop iOptron Commander yang menjadikannya pilihan tim PSF adalah sistem kontrolnya yang canggih. Teleskop ini dapat dikontrol secara nirkabel melalui perangkat berbasis Android atau komputer. Dengan demikian, pengoperasian teleskop menjadi lebih mudah dan presisi. Pengguna dapat mengarahkan teleskop ke objek langit yang diinginkan hanya dengan beberapa sentuhan pada layar perangkat.

Seluruh kegiatan pemantauan dilakukan di area persawahan Desa Sonoageng (Lat -7.680806º dan Long 112.016385º) kecamatan Prambon, Nganjuk. Lokasi ini dipilih karena memiliki karakteristik yang sesuai untuk kegiatan rukyatul hilal, yaitu:

  • Luas dan terbuka: Area persawahan yang luas memberikan pandangan yang tidak terhalang oleh bangunan tinggi atau pepohonan.
  • Kualitas udara yang baik: Udara yang bersih dan minim polusi cahaya meningkatkan kualitas pengamatan.