Jumat, 30 Agustus 2024 hari kedua simulasi sidang dalam ajang kompetisi peradilan semu tingkat nasional yang diikuti enam delegasi yang berhasil lolos dalam babak final dari berbagai Fakultas Syariah dan Hukum di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. Acara simulasi di gelar di gedung Fakultas Syariah IAIN Kediri. Simulasi di awali dari delegasi delegasi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dengan jadwal tampil pukul 07.00-09.00 WIB, yang mana telah sampai lokasi satu jam sebelum simulasi sidang dilakukan. Sesuai dengan jadwal delegasi ini melakukan persiapan di ruang transit Fasya 9.
Seperti yang telah tertera pada aturan setiap delegasi diwajibkan untuk melakukan perkenalan peran ataupun pembacaan kasus posisi selama 5 menit. Sebelum itu dilakukan keliling area oleh delegasi dan pembina guna melihat dan memastikan ruang persidangan. Waktu persidangan terhitung setalah ketukan palu ketiga yang dilakukan oleh hakim pertama kali dan menyalanya lampu isyarat warna hijau selama lima detik. Dan dengan isyarat lampu warna kuning adalah tanda dari Golden Time yaitu pada menit ke 82-85 dan bagi delegasi yang berhasil mengakhiri persidangannya pada menit tersebut maka akan mendapatkan penambahan nilai sebesar 100 poin, untuk peringatan lampu isyarat warna merah pada menit ke 85, dan untuk menit ke 100 dinyalakannya lampu berwarna biru yang bertanda sidang harus diberhentikan. Waktu akan berhenti setelah ketukan palu ketiga oleh hakim setelah pembacaan putusan.
Setelah sidang berakhir, dewan juri akan memberikan kritikan secara langsung kepada delegasi dari masing-masing juri selama 3 menit. Begitu pula dengan delegasi ke enam atau delegasi terakhir dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo yang berhasil menutup simulasi sidang pada hari itu dengan jadwal tampil sidang pukul 09.00-11.00 WIB. /bar
Sumber : Fakultas Syariah IAIN Kediri
Penulis : Rofi’uid Akbar
Editor : Nur Aini Hanin