Kediri – Pusat Studi Falak (PSF) Fakultas Syariah IAIN Kediri kembali melaksanakan kegiatan pengukuran arah kiblat di seluruh musholla yang ada di lingkungan kampus. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan dosen pendamping ini bertujuan untuk memastikan keakuratan arah kiblat dalam pelaksanaan ibadah shalat bagi seluruh civitas akademika.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap sesuai kesepakatan antara anggota PSF yang beranggotakan mahasiswa dengan masing-masing dosen pembimbingnya. Bertindak sebagai pembimbing dalam praktik pengukuran kiblat ini adalah Dr. Wahidi, Dr. Husnul Yaqin, Muthiah Hijriyati dan H. Qomarus Zaman selaku ketua PSF. Setiap kelompok dibagi berdasarkan jumlah fakultas yang ada di IAIN Kediri yang meliputi fakultas Syari’ah, Tarbiyah, FEBI dan Fakultas Ushuluddin.
Perangkat yang digunakan oleh team PSF ini menggunakan alat pengukur kiblat yang bernama aulatis (alat ukur kiblat praktis). Perangkat tersebut merupakan sebuah papan berbentuk bulat yang sudah didesain dengan disertai angka-angka ukuran dan dilengkapi dengan benang. Dalam mengoperasikan alat ini team harus terlebih dulu menyediakan kompas untuk memastikan perangkat benar-benar pada posisi yang datar dan rata. Langkah berikutnya adalah memastikan arah utara dan selatan sebelum menarik benang ke arah koordinat arah kiblat yang telah dihitung sebelumnya. Dengan demikian pengukuran kiblat memakai perangkat aulatis ini memerlukan kecermatan dan ketelitian.
Kegiatan pengukuran arah kiblat ini menjadi bagian penting dalam memastikan akurasi tempat-tempat shalat dalam lingkup kampus. Dari hasil pengukuran ditemukan bahwa tidak semua bangunan di kampus IAIN berbanding lurus dengan arah kiblat. Ada sebagian yang menyerong dari arah kiblat. Dengan demikian pengukuran arah kiblat ini tentu bermanfaat dalam meminimalisir adanya kebiasaan sebagian orang yang menghadap arah kiblat ketika shalat dengan menyesuaikan arah bangunan tersebut. seluruh civitas akademika dapat melaksanakan ibadah shalat dengan menghadap pada arah kiblat secara benar. Dengan penghitungan arah kiblat berdasarkan data-data yang valid diharapkan bisa mendukung salah satu persyaratan shalat dalam menghadap kiblat. Kemudian agar perhitungan ini dapat bermanfaat secara umum dan diketahui oleh para pengguna musholla, anggota team menempelkan stiker arah kiblat yang sudah dipersiapkan sebelumnya..
Dari hasil komunikasi dengan para penggunan, secara umum kegiatan pengukuran arah kiblat ini mendapat sambutan positif dari seluruh civitas akademika IAIN Kediri. Bahkan ada sebagian yang berharap kegiatan serupa dapat juga ditindak lanjuti tidak hanya mengukur arah kiblat dalam lingkup kampus, namun juga musholla-musholla atau masjid di luar kampus (dzq).
Sumber : Fakultas Syariah IAIN Kediri
Penulis : Hisbulloh Hadziq